SN- Banda Neira, Kepingan Surga Dari Timur

 

Medan, Redaksi KPI UINSU-- Mungkin teman-teman pernah melihat sebuah gambar pulau di bagian belakang pecahan uang Rp 1000, nama pulau itu adalah Banda Neira bagian dari Kepulauan Banda yang terletak di Provinsi Maluku. 

Banda Neira memiliki pesona tersendiri yang dapat memukau para wisatawan yang datang kesana. Sangkin indahnya Kementerian Luar Negeri memberikan julukan Sepotong Surga dari Timur. 

Banda Neira menyujuhkan kita dengan biota laut yang masih sangat terjaga dan juga beraneka ragam, jika beruntung wisatawan dapat melihat lumba-lumba dan juga paus yang berkumpul. 

Bahkan di Banda Neira kita dapat menemui salah satu situs menyelam yang sangat terkenal dan memiliki bentuk yang tidak biasa yaitu Lava Flow. Lava Flow terletak di bagian utara gunung api Banda yang terbentuk pada tahun 1988 akibat aliran lava yang menumbuhkan karang dan memberikan kehidupan biota laut yang sangat indah. Salah satu biota laut yang wajib ditemui adalah Lion Fish. 

Bukan hanya Lava Flow wisatawan juga dapat mengunjungi benteng Belgica yang didirikan Bangsa Portugis pada tahun 1611 dan dibangun kembali oleh Bangsa Belanda untuk menangkal perlawanan Rakyat Banda saat itu menentang VOC. 

Benteng Belgica terdaftar sebagai cagar budaya pada tahun 2015, hingga saat ini Banda Neira sedang diusahakan menjadi prioritas wisata nasional oleh Dinas Parawisata Provinsi Maluku Tengah. 

Pernah Dijajah oleh Bangsa Eropa

Dulunya Banda Neira terkenal dengan daerah penghasil pala berharga yang banyak dilirik oleh bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda. Bukan hanya karena penghasil Pala namun juga karena keindahan alamnya yang memukau. Namun Bangsa Belanda datang untuk menguasai pulau ini, yang mendapat perlawanan dari warga setempat. 

Bangsa Inggris datang dan memanfaatkan situasi untuk melawan Belanda. Hal ini menyebabkan perang tak berkesudahan sejak tahun 1609. 

Tempat Pengasingan Bung Hatta

Belanda pernah mengasingkan Bung Hatta di Banda Neira pada 11 Februari 1936. Sebelumnya Bung Hatta diasingkan di Boven Digoel, Papua pada tahun 1935 selama satu tahun. 

Bukan hanya Bung Hatta namun Sutan Syahrir dan Dr. Cipto Mangunkusumo juga pernah diasingkan di Banda Neira. 

Semoga kita dapat mengunjungi Banda Neira suatu hari nanti, merasakan keindahan alam dan lembutnya pasir pantai Banda Neira.
Sumber: https://www.bangsaonline.com/berita/109904/mengulik-keindahan-banda-neira-sepotong-surga-dari-timur-indonesia?page=all, https://regional.kompas.com/read/2022/09/05/070800578/7-fakta-banda-neira-dari-pulau-penghasil-pala-hingga-tempat-pengasingan?page=all

Komentar

Postingan Populer